Daftar Isi :
Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak, tetapi bisa menjadi momen yang menantang bagi orang tua. Teriakan, marah, dan perilaku tantrum adalah cara anak mengungkapkan ketidakpuasan atau frustasi mereka ketika mereka belum bisa mengekspresikannya dengan kata-kata. Untuk membantu Anda mengatasi tantrum anak dengan lebih baik, berikut beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan:
Tetap Tenang
Saat anak mengalami tantrum, yang paling penting adalah tetap tenang. Teriakan dan marah dari pihak orang tua hanya akan memperburuk situasi. Ingatlah bahwa anak Anda sedang belajar mengatur emosi mereka, dan Anda adalah contoh yang mereka lihat. Jadi, cobalah untuk tetap tenang dan mengendalikan emosi Anda.
Ajukan Pertanyaan dan Dengarkan
Coba untuk memahami apa yang mungkin menjadi penyebab tantrum anak Anda. Ajukan pertanyaan dengan tenang dan dengarkan dengan empati. Kadang-kadang, anak hanya butuh diberikan kesempatan untuk mengungkapkan perasaan mereka. Pertanyaan seperti “Apa yang membuatmu marah?” atau “Apa yang bisa saya bantu?” dapat membuka pintu untuk komunikasi yang lebih baik.
Identifikasi Penyebabnya
Cobalah untuk mengidentifikasi penyebab tantrum. Apakah anak lelah, lapar, bosan, atau merasa frustrasi karena tidak bisa melakukan sesuatu? Memahami penyebab tantrum dapat membantu Anda mengatasinya dengan lebih baik. Jika anak merasa lapar, berikan makanan ringan. Jika mereka lelah, cobalah untuk memberikan waktu tidur yang cukup.
Berikan Pilihan yang Terbatas
Anak-anak suka merasa memiliki kendali atas situasi. Berikan pilihan yang terbatas kepada mereka untuk membantu meredakan tantrum. Misalnya, Anda bisa bertanya, “Apakah kamu ingin memakai baju merah atau biru hari ini?” Ini memberi mereka rasa kontrol yang mereka butuhkan.
Jangan Memberi Penghargaan pada Tantrum
Jangan memberikan perhatian ekstra atau penghargaan pada perilaku tantrum. Jika Anda memberikan perhatian berlebihan atau membiarkan anak mendapatkan apa yang mereka inginkan setelah tantrum, ini dapat memperkuat perilaku tersebut. Cobalah untuk tetap konsisten dalam menghadapi tantrum.
Beri Batasan yang Jelas
Anak-anak membutuhkan batasan yang jelas. Tetap konsisten dalam memberikan aturan dan konsekuensi jika aturan tersebut dilanggar. Ini membantu anak memahami bahwa ada batasan dalam perilaku mereka.
Berikan Waktu Untuk Meredakan Diri
Jika anak sedang dalam tengah-tengah tantrum yang hebat, mungkin mereka perlu waktu untuk meredakan diri. Biarkan mereka berada di ruang yang aman dan tenang sampai mereka merasa lebih baik. Jangan berusaha untuk memaksa mereka tenang jika mereka belum siap.
Jangan Memaksakan Diri
Terkadang, ada situasi di mana anak benar-benar tak terkendali dan perlu diberikan waktu untuk meredakan diri mereka. Jangan memaksakan diri untuk menghadapinya. Alihkan perhatian mereka dengan memberikan sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian mereka dari tantrum.
Ajarkan Keterampilan Mengatasi Emosi
Ajarkan anak keterampilan mengatasi emosi. Bantu mereka mengidentifikasi perasaan mereka dan berbicara tentang cara-cara yang sehat untuk mengatasi emosi tersebut, seperti bernapas dalam-dalam atau menggambar.
Konsultasikan dengan Profesional
Jika perilaku tantrum anak Anda terus berlanjut atau tampak sangat parah, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional seperti seorang psikolog anak. Mereka dapat memberikan saran dan strategi khusus untuk mengatasi masalah ini.
Kesimpulan
Mengatasi tantrum anak adalah tantangan yang dapat dihadapi oleh setiap orang tua. Tetapi dengan kesabaran, pemahaman, dan konsistensi, Anda dapat membantu anak Anda belajar mengatasi emosi mereka dengan cara yang lebih sehat. Ingatlah bahwa setiap anak adalah unik, jadi cobalah berbagai strategi untuk menemukan apa yang paling efektif untuk anak Anda.